Sejarah Patung Bogani
Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatu
Perkenalkan,nama saya Wika Pelisa Mamonto,Kelas IX C,disini saya akan menulis sebuah artikel tentang Sejarah Patung Bogani
Patung bogani merupakan salah satu simbol kebudayaan rakyat bolaangmongondow.patung bogani di rancang oleh Alexander Bastian Wetik,ia lahir di Tomohon 27 Oktober 1927 dan wafat 17 Mei 1985.Almarhum Alexander Bastian Wetik mendesain dan membuat patung bogani pada tahun 1974.
Patung berwarna coklat yang berdiri di simpang tiga kelurahan kotobangon ini seiring jalannya waktu kini sejarahnya hanya sedikit yang tahu apalagi dengan generasi mudah zaman sekarang.begitu pula dengan khususnya masyarakat bolaangmongondow mungkin harus mengingat sejarahnya.
Pada sumber lain yang merupakan budayawan Bolmong,Hairun Ch Mokoginta mengatakan dari hasil penelusurannya,pelukis dan pematung yang membuat patung bogani adalah Tawakal Mokodompit di ceritakannya,tokoh bogani yang menjadi model patung adalah bogani paloko.
Sebab yang bermukim di sekitar aliran sungai dan wilayah kotobangon sampai ke puncak ilongkouw adalah bogani paloko.ada begitu banyak bogani di Bolmong, seperti bogani Kibagat,Inde indou,Inde dikit,Dugian,Paloko,Ponamboiyan,Dondo,Pongayow,lingkit,Mogedak,dan masih banyak lagi.
Diketahui ada dua sebutan untuk simbol patriotisme di Bolmong Bogani untuk laki-laki dan Bigani untuk perempuan.dari bahasa purba Mongondow,di artikan bogani adalah manusia yang bisa menghilang.artinya bogani itu manusia yang bisa menghilang.merekapun di pilih karena sifat dan sikap mokodotol atau patriotisme yang di milikinya.menurut Hairun ada satu semboyan yang menjadi sebuah prinsip bagi para bogani."Prinsipnya yakni tampangan Dodot atau artinya pemimpin dulu yang harus mati baru sesudah itu rakyat",di tuturkan Hairun dengan postur tubuhnya yang mengisyaratkan seorang bogani menaugi rakyatnya diantara kaki kiri dan kanannya.
Mengenai dua senjata yang di genggam patung bogani,diberi nama tungkuddonuntuk tongkat yang juga sekaligus sebuah tombak,yang berada di genggaman tangannya.sedangkan tameng di tangan kiri di beri nama kaleauw.dari posisi patung,diutarakan Hairun adalah apa yang di sebut dengan opatnoponulukan atau empat penjuru angin.
Dari perspektif budaya, kiblatnya orang Mongondow itu menghadap utara.jadi tungkudonnya menghadap Utara atau tombayan artinya kebahagiaan atau kesenangan.kalau ke barat itu di sebut toyopan yang artinya tidak baik,karena itu patungnya agak condong ke selatan.sedangkan timur disebut Silangan,makanya harus dibelakangi karena tidak baik menantang arah terbitnya matahari.untuk ke selatan itu tontongan artinya apa yang nampak dalam pandangan.
Budaya Bolmong beraneka ragam, tokoh-tokoh dan para pelaku sejarah pun harus di ingat agar generasi bisa memahami betapa Bolmong ini begitu kaya kebudayaannya dan memiliki sejarah patriotisme yang patut di kenan.
Komentar
Posting Komentar